PERKERETA APIAN INDONESIA

PERKERETA APIAN INDONESIA

Oleh: Ahmad Mubarok

Kereta api di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap dunia transportasi. Keberadaan kereta api di Indonesia sudah mulai di kenalkan sejak zaman penjajahan Balanda. Kereta api yang pertama kali di kenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda merupakan kereta api yang masih sangat sederhana. Kereta api pada waktu itu mash menggunakan baha bakar batu bara, sedangkan berbagai kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak belu di kenal luas. Sehingga banyak kendaraan alternative seperti kereta api, yang menggunakan bahan bakar teradisional batu bara.

Namun diluar konteks bahan bakar yang di gunakan, pengenalan kereta api di Indonesia merupakan salah satu bentuk revolusi teransportasi yang di bawa oleh penjajah Belanda. Pada awalnya Belanda sengaja memasukkan teransportasi modern perkereta apian ke Indonesia guna untuk memperlancar dan mempercepat roda perekonomian. Dengan adanya kereta api, penjajah Belanda di untungkan dengan semakin lancarnya pengerukan sumber daya alam Indonesa. Dengan teransportasi kereta api ini, pengiriman barang dari pelosok desa menuju pusat pemerintahan semakin cepat dan meminimalisir berbagi kendala.

Untuk menggunakan teransportasi kereta api di Indonesia bukanlah hal yang mudah di lakukan. Hal ini karena teransportasi kereta api harus memiliki jalur khusus dan memenuhi beberapa criteria yang harus di penuhi, yaitu yang pertama, jalur kereta api harus di buat lurus. Jalur lurus bagi kereta api merupakan hal yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena bentuk kereta api yang memanjang kebelakang sampai bermeter-meter. Jalan kereta api tidak bisa di buat berbelok-belok layaknya jalan biasa, tetapi jika ingin berbelok harus di lakuka secara sedikit demi sedikit. Yang kedua, jalur kereta api tidak bisa di buat menanjak atau menurun. Posisi kereta yang memanjang tidak memungkinkan bagi kereta untuk berjala menanjak atau menurun. Sehingga jika jalur kereta melewati daerah pegunungan maka gunung itu akan di belah atau di bor seukuran kereta. Yang ketiga, jalur kereta tidak bisa di buat dengan bahan baku biasa, namun harus menggunakan bahan yang sangat keras dan padat. Biasanya bahan baku yang di gunakan adalah besi baja yang di padatkan dan memiliki criteria berat tertentu. Hal ini di sebabkan karena beban kereta api yang sangat berat yang berakibat di butuhannya suatu lintasa yang mampu menopang beban kereta.

Dengan adanya berbagai kesulitan dalam pembangunan jalur kereta api ini, menjadikan perkereta apian memiliki sejarah yang suram. Terlebih lagi kondisi pada waktu itu yang serba manual. Dalam membangun jalur kereta api, penduduk pribumi di paksa untuk bekerja keras setiap hari untuk menembus gunung, dan membuat jembatan diatas sungai maupun jurang. Dengan kondisi yang serba manual, mengakibatkan ribuan pekerja yang harus rela mati demi pembangunan jalur kereta api ini. berbagai penyiksaan, teragedi berdarah, pembantaian massal, serta berbagai kecelakaan dan kelaparan menjadi pengorbanan pribumi dalam pembangunan jalur kereta api.

Setelah massa penjajahan usai, fungsi kereta api tidak lagi hanya di gunakan sebagai teransportasi agkutan barang belaka, namun juga menjadi teransportasi bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh. Setelah kemerdekaan Indonesia, kereta api Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pengangkut barang dan angkutan umum. Bahkan kereta api dijadikan sebagai teransportasi adalan rakyat karena mampu memuat banyak orang, serta harga tiketnya pun relative murah.

Yang patut kita ingat, bahwa teransportasi perkereta apian di bangun di atas darah rakyat, diatas darah nenk moyang kita, di setiap centi jalur kereta api terdapat tetesan darah rakyat. Oleh karena itu teransportasi perkerata apain tidak boleh di gunakan untuk kepentingan pribadi. Perkereta apian merupaka milik rakyat yang harus di gunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Penulsi adalah

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERAPI NAPAK TILAS GATOT KACA DI KAWAH DIENG

kenapa

USAHA MANDIRI DI TENGAH GEMPURAN KAPITALIS